naufalachmadsalmanalfarisi

November 9, 2011

DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF GAME

Filed under: Uncategorized — naufalachmadsalmanalfarisi @ 1:11 pm

Dampak Negatif main game

Mereka yang sering main game dalam waktu lama cenderung makan lebih banyak sehingga beresiko menderita obesitas.

Banyak orang terutama anak-anak suka bermain video games hingga berjam – jam di depan layar komputer, handphone ataupun TV. Sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa mereka yang gemar bermain video games cenderung makan lebih banyak setelah bermain, dibanding ketika tidak sedang bermain.

Seperti sebuah studi yang dilakukan di Kanada, melibatkan 22 remaja laki – laki dengan berat badan ideal. Para penelitian mempelajari napsu makan mereka sebelum dan setelah bermain video games dengan melakukan penelitian dalam laboratorium selama dua hari.

Para penelitian meminta mereka untuk bermain video games sepak bola selama satu jam, yang kemudian di lanjutkan dengan makan siang. Keesokannya harinya, mereka diminta untuk bersantai dalam waktu 1 jam kemudian makan siang.

Penelitian yang dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition ini menemukan mereka yang bermain video games cenderung memiliki porsi makan lebih besar daripada yang tidak. Hal ini memperkuat penelitian sebelumnya, yang membuktikan bahwa anak – anak yang menghabiskan waktu lama di depan komputer atau televisi beresiko menderita obesitas.


Menurut kepala riset, Jean Philippe Chaput dari Children’s Hospital di Ottawa, Canada, diet pada anak laki-laki juga diteliti. Hasilnya, hormon yang berperan pada nafsu makan tidak terpengaruh, yang terkena justru otak. ‘Mereka cenderung memilih makanan manis dan berlemak,’demikian simpulnya.

Chaput juga pernah melakukan riset sebelumnya pada anak – anak yang gemar menghabiskan waktunya di depan komputer. Dalam riset itu ditemukan, mereka cenderung memilih permen dan bisakuit sebagai makanannya.

Menurutnya otak yang lelah memberikan sinyal pada tubuh untuk memenuhi kalori sebagai penggantinya. Padahal energi yang dipakai tidaklah sebesar seperti yang ditangkap oleh signal otak. Karena anak yang main video games lebih banyak duduk, tidak banyak mengeluarkan energi. Akibatnya, makanan yang dimakan berlebihan kalorinya dan memicu obesitas.

Diterbitkan di: 21 Mei, 2011   


Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/gaming/2163341-dampak-negatif-main-game/#ixzz1dDACmIOs

Pengaruh Game Online Bagi Kalangan Remaja (Survey)

    

Pengaruh Game Online – Permainan game online bagi kalangan remaja, pelajar tingkat pertama hingga menengah bahkan anak-anak TK bukanlah hal yang asing lagi di zaman sekarang ini. Banyak fakta yang kita jumpai, dengan survey ke warnet-warnet maka tidak jarang kalangan remaja bahkan anak-anak yang sedang maen game online. Bisnis warnet yang berada di belakang berkembangannya permainan game online ini menjamur di kota-kota besar di Indonesia bahkan sampai ke pedesaan. Perkembangan warnet di Indonesia semenjak beberapa tahun terakhir terlihat sangat pesat. Dari hasil survey yang dilakukan oleh beberapa rekan kita (dudhy, risdo, susilo, dan vanessa) di beberapa warnet umumnya terlihat dipenuhi oleh kalangan pelajar yang tak kelak selalu datang untuk menghabiskan waktunya bermain game online dan terkadang mereka rela untuk tidak masuk sekolah (bolos ) hanya demi bermain game online.

Apa yang dilakukan pelajar tersebut terkadang tanpa diketahui oleh orang tua mereka, ada saja alasan mereka untuk meyakinkan orang tua nya, entah itu belajar di rumah teman, atau ada acara sekolah. Dalam hal ini seharusnya para orang tua harus lebih memperhatikan lagi anak – anak mereka, paling tidak mengetahui kemana mereka setelah pulang sekolah.

Dunia baca.com

Dampak positif game

Team riset C&VG di Swedia telah melakukan studi efek dari alkohol, narkoba dan video game pada generasi usia remaja. Mereka sampai pada kesimpulan sementara kalau remaja yang bermain video game cenderung tidak terlibat kebiasaan bergaul dengan minuman beralkohol maupun zat adiktif berbahaya lainnya.

Fakta tersebut sejalan dengan survey terakhir yang dilakukan biro penanggulangan masalah remaja, Swedish Council for Information on Alcohol and Other Drugs (CAN).  Dari 46.000 responden tercatat konsumsi alkohol telah menurun drastis dalam satu dekade terakhir. Berita yang lebih  menggembirakan, angka remaja usia 15-16 tahun yang baru “coba-coba” mengkonsumsi alkohol juga turun hingga hanya 55%, raihan tertinggi yang dicatat CAN selama melakukan investigasi terhadap perilaku remaja Swedia sejak tahun 1971. Selain itu, angka perokok dan pengguna zat adiktif berbahaya lainnya juga menurun signifikan.   


“Sepertinya ini sudah menjadi kebijakan bersama negara-negara di Eropa Utara dan juga Amerika Serikat, dan mulai menjadi trend internasional., “ Direktur CAN,
Bjorn Hibell kepada harian Dagens Nyheter.
Hibell menambahkan fakta unik kalau tingkat konsumsi alkohol remaja laki-laki lebih rendah dibandingkan remaja putri. Sekitar 59 % remaja putrid menyatakan pernah atau baru mulai mencoba minuman beralkohol di tahun 2011.

“Duduk di depan PC atau console dan bermain game mungkin memang lebih cocok buat para remaja laki-laki ketimbang perempuan. Itu bisa jadi satu faktor pendukung,” lanjut Hibell.
Sementara sebuah LSM bernama Sobriety Group juga melihat dampak dan kontribusi positif dari bermain game. Dari hasil penelitian di lingkungan akademis, bermain game juga bisa meningkatkan “kepekaan budaya”, untuk selalu update dengan trend dan topik “kekinian” (currency).

Ilustrasinya kira-kira seperti ini: Seorang remaja yang ingin menjadi musisi dan berlatih band terkadang terinspirasi untuk mencoba hal-hal baru seperti alkohol, namun ia dan teman-temannya dapat jauh terhindar dari risiko itu dengan bermain game bersama, menjalin intensitas hubungan antar personel, maupun mencari ide dan inspirasi.

www. Klik game.com

DAMPAK POSITIF BERMAIN VIDEO GAME

Sebuah pengumpulan data menyebutkan bahwa ternyata lebih dari separuh hardcore games PC bekerja di bidang teknologi dan DVD komputer. Seorang psikiater mengatakan bahwa games dari CD games sudah menjadi sebuah gaya hidup. Mereka yang bekerja di bidang IT pasti mengenal CD games PC dan pernah bermain DVD CD games, dan mungkin efek positifnya bisa menjadi seorang ahli dalam bidang komputer. Berikut beberapa games dari DVD games yang memberikan efek positif bagi pemainnya yang bekerja di bidang IT:

1. Dengan bermain CD games perang perangan dari software komputer misalnya Call of Duty (CoD), seorang pemain dapat berlatih strategi untuk dirinya. Hal ini berdampak pada pekerjaan games software ketika menyelesaikan sebuah masalah yang pelik, bahkan bisa membuat penemuan baru games komputer. Game CoD sangat baik untuk Admin Network.

2. CD games PC WoW (World of Warcraft) dari CD software juga memberi dampak yang baik. DVD CD games dari DVD software yang paling banyak dimainkan gamers DVD games di seluruh dunia bagus untuk melatih rekan kerja dalam satu tim.
3. Games software Fallout dari CD komputer menampilkan gambar dari software komputer yang sangat bagus. Ideal untuk melatih seseorang dalam seni mendesain CD software. Games PC ini cocok bagi pengembang DVD software (software developer).

4. Diablo, games komputer dari CD komputer ini mengandalkan kecepatan keyboard, dan baik untuk admin database.

5. Game Civilization IV Beyond the Sword dari DVD komputer. Apabila seorang bermain game ini satu kali setiap minggunya, dapat memperbaiki cara seseorang berpikir untuk memimpin. Bagus juga untuk dimainkan seorang arsitek dalam memecahkan masalah, karena di dalam game bercerita untuk membangun sebuah kota.

6. Game StarCraft juga memberikan dampak positif, karena membuat gamer harus berpikir cepat dan serius, serta membuatnya lebih handal dalam mengatur tim dalam misi yang singkat. Game ini sangat baik bagi mereka yang bekerja di bidang technical support.

http://www.ketok.com/

Diposkan oleh yoga ghilman di 07:09

November 2, 2011

Dampak Negatif Televisi

Filed under: Uncategorized — naufalachmadsalmanalfarisi @ 10:36 am

1. Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

Berdasarkan analisis data yang dikumpulkan selama enam tahun dari 8.800 pria dan wanita Australia (di atas usia 25 dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung), peneliti menemukan bahwa menonton televisi dapat meningkatkan risiko kematian seseorang akibat serangan jantung sebesar 18 persen dan kanker sebesar 9 persen. Kesimpulannya, orang yang menonton televisi lebih dari 4 jam memiliki 80 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung dalam kurun waktu enam tahun, bila dibandingkan dengan orang yang menonton hanya dua jam tiap harinya.


2. Sebabkan Ganguan Tidur

Sinar yang dipancarkan dari televisi memiliki pengaruh buruk dan dapat mengurangi kadar melatonin otak. Inilah yang mempengaruhi ritme alami tubuh sehingga membuat Anda terbangun lebih lama dan sebabkan kelelahan yang ekstrim.

3. Meningkatkan Risiko Diabetes

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Medical Association menunjukkan bahwa risiko terkena diabetes meningkat setaip 14 persen setiap menonton selama dua jam dalam sehari. Penelitian lain yang dilaporkan dalam jurnal Lipids menemukan bahwa pria yang menonton selama 40 jam tiap minggunya cenderung terkena risiko tiga kali terkena diabetes tipe 2. Meningkatnya risiko diabetes dikarenakan kebiasaan mengemil yang lebih banyak saat menonton.

4. Berkurangnya Interaksi Sosial

Menonton televisi terlalu sering dapat mengurangi interaksi sosial terhadap teman, keluarga dan merampas anak-anak berbagi ide serta perasaan dengan orang lain. Ini bisa mengakibatkan berbagai fobia sosial.

5. Gangguan Penglihatan

Menonton TV terlalu banyak tidak baik untuk mata, terutama saat menonton TV di ruangan gelap. Fokus mata terlalu panjang pada setiap objek bisa menyebabkan ketegangan mata. (wolipop.com)


iniunik.web.id

1.bikin si anak lupa ma belajar n kegiatan2 yang berguna lain soalnya keasyikan nonton.
2.jadi ketagihan (pengen terus2an nonton)
3.niru kebiasaan2 di tv (walaupun baik/nggak)

Komunitas DUDUNG.NET

Pertama, acara TV punya dampak pornografi. Ini saya dapat dari kelompok usia kelas 4-6 tahun. Kelompok ini mencatat pemeran dalam acara Superhero Kocak punya baju yang terlalu seksi. Anak tak pantas melihatnya.

Kedua, konsumtif. Tayangan iklan merangsang anak-anak meminta/ membeli barang yang tidak dibutuhkan. Dampak konsumtif karena iklan ini muncul di setiap kelompok diskusi. Anak TK hingga kelas 6 SD rata-rata meminta mainan, makanan, sampai atribut-atribut yang dipakai aktor dan aktris. Sedangkan usia SMA meminta motor dan aksesoris mirip yang digunakan artis.  Tidak hanya iklan, sinetron dan acara musik di TV turut membentuk keinginan anak meniru atribut yang dipakai aktor/ aktrisnya.

Ketiga, menunda-tunda dan malas(perilaku). Malas belajar karena demen bahkan candu dengan acara TV favorit. Ujung-ujungnya, anak sering menunda mengerjakan pekerjaan rumah.  Pada kelompok usia TK, anak bisa melanggar adab membaca doa karena menonton Islam KTP. Acara Amel Cemal Cemil bikin anak rakus, punya tata cara makan kurang baik.

Keempat, kemampuan berbahasa (membentak,mengumpat). Saya mencatat ada anak usia kelas 1-3 SD suka berkata kasar dan kurang sopan pada yang lebih tua.  Anak-anak usia ini sudah mengenal kata-kata seperti ‘kurang ajar’. Kartun Sinchan punya peran besar dalam kasus ini. Anak usia ini juga mudah melawan perintah orang tua, membentak. Semua kelompok sepakat bahwa acara musik, sinetron, iklan, dan kartun sinchan bikin anak mereka tidak berbahasa Indonesia dengan baik, banyak bahasa gaul yang dikenal. Acara Islam KTP jadi sorotan juga. Makian-makian seperti ‘ente bahlul’, ‘kurang ajar’, ‘busuk’ jadi dibiasakan pada anak. Anak jadi berbicara dengan bahasa yang biasa

sang pewaris

Blog di WordPress.com.